2 Aspek Menilai Dan Mengevaluasi Film Dari Sudut Pandang Berbeda

2 Aspek Menilai Dan Mengevaluasi Film Dari Sudut Pandang Berbeda

sekarang kita masuk di penghujung panduan ini, artikel ini artikel ke-8 dari panduan membuat film pendek

teknik pra-produksi, produksi dan pasca-produksi sudah kita lewati tinggal kita memberikan penilai terhadap film baik milik kita atau orang lain

Apa Artinya Sebuah Film Kalau Tidak Ada Penilai Sebagai Bahan Evaluasi

Penilaian film tergantung dari perspektif subjek, tidak bisa menjadi patokan film ini baik atau buruk hanya dari seorang saja

Karena pengalaman mental dan budaya tiap orang tidak sama, maka berbeda pula sistem nilai atau kriteria yang dihasilkan

sehingga pada akhirnya bisa berbeda pula penilaian tiap orang terhadap sebuah karya film.

Untuk dapat memahami sebuah film kita perlu mengetahui sejauh mana penilaian  yang dapat dihasilkan dari sebuah karya film.

Logikanya ..! Semakin Tinggi Pengalaman Semakin Tinggi Pula Penilaian Terhadap Sebuah Film

Penilaian ini harus berdasarkan keilmuan tidak hanya dari penikmat film saja agar penilaian menjadi berbobot

sehingga menjadi kritik membangun bagi pembuat film dan menjadi bekal ketika pembuat film selanjutnya

Memberikan Penilaian suatu film Harus dengan sikap kritis.

Sikap kritis ini sangat penting agar penilaian yang kita tulis tersebut berkontribusi bagi kemajuan film dan drama itu sendiri.

Buat ulasan Sebagai Pengantar Penilaian

Tujuan utama teks ulasan/review adalah memberi informasi kepada pembaca perihal kekuatan dan kelemahan suatu film/drama.

Teks Ulasan Film cenderung cukup singkat (sekitar 600-1200 kata).

Untuk menuliskan teks ini seseorang membutuhkan banyak waktu untuk melakukan persiapan.

Misalnya, Anda dapat menonton film lainnya oleh sutradara yang sama atau penulis untuk mendapatkan rasa masing-masing gaya individu.

Ini akan membantu Anda untuk menginterpretasi secara kontekstual terhadap film.

Penilaian kontekstual ini akan membantu kita untuk memahami keterkaitan film ini dengan film garapannya yang lain dan mengenal gaya penyutradaraannya.

Pengalaman Literatur Film Mempengaruhi Penilaian Film

Semakin banyak kita melihat film dan mencari literatur yang berhubungan dengan film, semakin menambah pengalaman dan pengetahuan kita dalam memahami sebuah karya film.

Terkadang kita perlu sampai harus menonton sebuah film sampai berulang kali untuk bisa memahami dengan benar apa sebenarnya maksud yang ingin disampaikan dalam suatu film.

Film pada daftar teratas film-film terbaik American Film Institute

seperti Citizen Kane dan Casablanca adalah salah satu contoh film yang mempunyai penilaian  tematik dan penilaian  estetik yang tinggi.

Memang tidak banyak sebuah karya film yang mencapai kualitas tematik dan estetik yang tinggi

tetapi kita juga tidak perlu merendahkan sebuah karya film yang kita anggap buruk selama memang film tersebut dibuat dengan tujuan yang baik.

Sebaiknya kita harus lebih bijak dalam memandang suatu karya film dengan mencari dan memahami aspek yang positif / menarik / istimewa dalam film yang kita tonton.

Aspek / hal apa yang membuat paling berkesan setelah kita menonton sebuah karya film.

Kita dapat mulai mencoba memahaminya dengan memakai dua pendekatan diatas.

Sekarang kita fokus ke materi, langsung saja..

Sudut Penilaian Film Terbagi 2, Tematik dan Estetik

Kita bahas dulu penilaian  tematik langsung cek dibawah

Penilaian Ke-1 # Aspek Tematik

Penilaian  tematik merupakan kekuatan cerita atau tema yang dikandung dalam sebuah karya film

Termasuk didalamnya latar belakang permasalahan (pendahuluan), permasalahan, penyelesaian permasalahan serta kesimpulan.l

Setiap aspek harus memiliki hubungan sebab akibat (koheren) yang kuat sehingga dapat saling terjalin hubungan menjadi alur cerita yang kuat/menarik.

Adapun terkadang urut-urutan alur cerita bisa bisa beragam.

misalnya: kesimpulan, latar belakang, permasalahan dan penyelesaian masalah, hal tersebut tidak menjadi masalah selama masih memiliki hubungan sebab akibat yang kuat.

Kekuatan Alur Film Ada Di Tokoh

Inti dari setiap cerita film pasti memiliki tokoh sentral (protagonis) yang menjadi pemain utama yang mempunyai tujuan/cita-cita/harapan terhadap sesuatu.

Konflik mulai muncul sebenarnya ketika bagaimana usaha tokoh sentral tersebut untuk mencapai tujuan/cita-cita/harapannya.

Konflik terkadang diramaikan dengan adanya tokoh antagonis yang berusaha menghalangi tokoh sentral (protagonis) untuk mencapai tujuannya.

Bagaimana tokoh utama berusaha menyelesaikan konflik yang ada, itu sebenarnya yang paling penting (inti) dari sebuah cerita.

Setiap unsur-unsur tersebut harus dapat berkaitan satu sama lain dan dipaparkan dengan jelas sehingga membentuk alur cerita yang koheren.

Beberapa pertimbangan penilaian tematik pada film pendek

1.Penyampain Pesan Film Yang  Tepat

Penyampaian pesat bisa disimpan pada adegan aktor dari kejadian

Banyak  cara bisa dari dialog, akibat dari adegan aktor

Yang terpenting penonton mendapatkan kesimpulan dari film kita mendapatkan pelajaran dari tayanagan film kita

Penyampaian Pesan Dengan Komedi Lebih Lues

Dengan Komedi menjadikan kesan bahwa film ini tidak menggurui namun mengajak bertabayun (berinstropeksi).

Gaya komedi ini yang dianggap merupakan faktor pendorong film ini menjadi mudah diterima pada berbagai kalangan  masyarakat.

Tapi jangan sampai pemakaian komedi pesan film menjadi kabur

Pada dasarnya komedi sebagai hiasa penyampaian saja agar mudah diterima

Kekonyolan dalam adegan-adegan film ini terlihat begitu natural dan wajar.

Meskipun film religi yang berisikan petuah-petuah agama namun tidak bersifat menggurui.

2. Akting Aktor Yang Natural

Akting aktor harus terlihat alami tidak seperti dipaksakan dan tidak berlebihan

Maka kepribadian aktor ini harus benar di pilih dengan benar agar pemeran bisa terlihat secara natural

Untuk lebih jelasnya cara memilih kepribadian aktor ce link dibawah

http://perfixdesign.com/2017/08/13/%e2%80%8b3-tahap-pemilihan-kepribadian-aktor-sesuai-dengan-tema-film/

Kadang terjadi beberapa aktor yang masih telihat canggung didepan kamera

ekspresi yang seharusnya lepas masih tampak canggung

Bagi para pemula ink wajar tapi akan menurunkan kualitas film dari sisi akting juga..

Lanjut ke No. 4

3.Penjiwaan Dan Properti Aktor

Penggambaran karakter tokoh terlihat berlebihan jangan sampai terlihat berlebihan

Atau kepribadian yang bertabrakan seperti orang sunda tulen memerankan karakter orang jawa ini sangat sulit dari penjiwaan

Properti yang berikan pada aktor pun akan terlihat dipaksakan karena wajah orang sunda bedanya jelas

Jadi tidak bisa dipaksakan…

Penggunaan dialek jawa dalam kacamata saya sebagai orang jawa akan terlihat  dipaksakan.

4.Tidak ada adegan kekerasan kecuali film aktion

Film  harus dapat ditonton oleh semua umur karena tidak boleh ada satupun adegan kekerasan atau sensual.

Karena film sangat memberikan efek langsung lada penonton maka harus memberika dampak positif

Diharapkan di waktu mendatang, semakin banyak film bertema religius yang memberikan efek positif pada penonton .

Film-film seperti religius patut diperbanyak dan digarap dengan kualitas yang lebih baik.

Tidak hanya disajikan sebagai film pendek dilaman online film banyak layak diadaptasi pada layar lebar

Tentunya dengan kualitas yang sempurna.

5.Keunikan ide/gagasan

Ide/gagasan yang unik umumnya berbeda, tidak memiliki kecenderungan sama dari kebanyakan film yang sedang ditayangkan/disukai banyak pihak.

Ide/gagasan unik yang baru tentu saja tidak mudah tercipta.

Pengulangan, adaptasi, modifikasi dan semacamnya umumnya dilakukan pembuat film untuk menyajikan hal-hal yang dianggap segar dan menarik.

Ketika banyak film yang tayang adalah jenis action/laga dengan pemain orang dewasa

maka kehadiran film anak yang tokohnya kritis pada lingkungan yang korup menjadi pencerah dan memiliki nilainya sendiri.

Ketika kebanyakan film yang sedang tayang adalah tentang percintaan yang cenderung permisif

maka kehadiran film yang bercerita tentang petualangan remaja di alam bebas yang menyajikan kehangatan persahabatan dan kekompakan tim di dalam menghadapi masalah diharapkan menyedot perhatian penonton.

Bentuk dan gaya di dalam seni film beragam.

Referensi film-film pendek yang unik, berbobot seni dan mengusung isu aktual cukup mudah didapatkan melalui internet, misalnya youtube.com dan vimeo.com.

Film maker diharapkan mengeksplorasi ide/gagasan filmnya semaksimal mungkin sesuai dengan perhatian/minatnya masing- masing atas persoalan yang sedang menjadi perhatian publik.

6.Konten/Isi pesan

Film adalah karya seni ke tujuh yang di dalamnya dapat diisi dengan konten/isi pesan tertentu.

Ada beberapa cara untuk membuat film kita menjadi perhatian publik ini efektif untuk menjadikan film kita menjadi  populer

a.Gunakan Konten Sesuai Isu Publik

Salah satunya adalah keberpihakan pembuatnya terhadap isu atau masalah yang menjadi perhatian banyak pihak.

Misalnya permasalahan korupsi. Perilaku korupsi telah menjadi ancaman serius di pelbagai wilayah sosial, politik, ekonomi, dan lainnya.

Kehidupan masyarakat di berbagai sektor terancam rusak.

Permasalahan ini dapat diolah menjadi cerita yang baik.

b.Gunakan Film Konten Membentuk Emosional

Selain itu, persoalan keberpihakan pada yang lemah, perjuangan keadilan bagi yang berhak, kepedulian lingkungan, toleransi terhadap sesama

Film yang menceritakan aksi-aksi kebaikan lainnya bagi kehidupan tidak kalah menarik untuk digali dan diolah menjadi cerita yang inspiratif.

c.Lakukan Riset Mencari Konten Berbobot

Dengan melakukan riset masalah akan lebih akurat kita bisa dengan quisioner, wawancara atau observasi secara langsung ke lapangan

Kita cari apa yang paling dibutuhkan masyarakat luas dalam tontonan yang berguna

Riset juga harus llllldilakukan dengan sungguh-sungguh terhadap masalah-masalah tersebut akan mampu memasok konten/isifilm yang berbobot.

7. Aspek Komunikasi

Dalam berkomunikasi umumnya sang komunikator (produsen, pembuat) menyampaikan isi-pesan (cerita) kepada komunikan/audien melalui sebuah medium (film).

Harapannya adalah sang penerima isi-pesan mengerti apa yang dimaksud produsen.

Film adalah medium/sarana untuk berkomunikasi yang secara teknis berisi gambar dan suara.

Maka, penting bagi pembuatnya memiliki kemampuan menyampaikan isi-pesan cerita dengan bahasa (visual, suara) yang tepat sekaligus efektif di dalam memanfaatkan durasi.

Cara bertutur yang dianggap menarik juga perlu menjadi perhatian pembuat film.

Contoh; kalau pembuat film ingin penontonnya mengerti bahwa mengonsumsi rokok itu tidak baik bagi kesehatan,

maka ia harus mampu menyajikan rangkaian adegan yang terstruktur-komunikatif.

Misalnya digambarkan tentang orang yang tiap hari merokok minimal satu bungkus, dan kemudian karena kebiasaannya itu ia sakit.

8.Menarik Viewer, Share  dan Comment

Film pendek yang baik akan mengundang banyak orang untuk melihat karena konten nya menarik

Baik inspirasi atau edukatif  dengan film yang layak maka penonton merasa ini harus disebarkan Film ini akan di share.

Terkadang film yang mengundang pro dan kontra akan memiliki banyak share tapi kita harus benar kuat dalam memilih apakah di Pro ata kontra

Cintoh film pendek dengan judul Pejuang Subuh dengan tema religius bisa dikatakan berhasil

Sebagai film pendek Independen film yang unggah melalui situs berbagi video youtube dinilai cukup berhasil menyedot perhatian publik.

Setidaknya ada dua indikator yang menandai. Pertama, daftar putar video di chanel resmi Daqu movie terhitung 855.515 (terhitung mulai 11 Desember 2014 hingga  22 Februari 2016).

Kedua, Jumlah komentar terhitung 1.692 pada situs dan hari yang sama. Amirul umami adalah seorang sutradara pemula.

Meskipun pemula sutradara satu ini terlihat jeli dalam menggarap sebuah film.

Jika kita cermati selama ini film-film religi Indonesia hanya berkutat pada masalah toleransi dan kisah tokoh inspiratif.

Tema-tema religiusitas anak muda jarang digarap. Apalagi gradasi peribadatan dan cinta (pacaran) ala cinta subuh.

Penilaian Ke-2 # Aspek Estetik

Penilaian  Estetik adalah segala hal yang berhubungan dengan teknik dalam membuat film yang mempunyai unsur-unsur; mise en scene, kamera, editing dan sound.

Penilaian ini dimaksudkan penilain di depan kamera, seperti: setting, pemain, pakaian, pencahayaan dan sebagainya.

Bahkan kamera berkaitan dengan sudut pengambilan, jauh dekat dan tinggi rendah kamera.

Penilaian editing yaitu kegiatan “penyatuan” segala sesuatu (scene) yang terekam oleh kamera sehingga terjalin hubungan yang berkesinambungan antar scene.

Sedangkan sound berkaitan dengan segala macam suara/bunyi termasuk di dalamnya musik latar (score) atau soundtrack.

Penilaian  estetis sangat terkait erat dengan komposisi bentuk, warna, kontras, keseimbangan dan sebagainya yang segalanya terekam dalam kamera.

Setting sebuah ruangan atau kota yang indah, pemandangan alam sekitar dengan komposisi gambar yang seimbang, pembawaan karakter yang kuat oleh pemain

peniliaian juga perpindahan gambar yang sesuai dengan konteks sebuah scene ataupun musik latar yang indah, seluruhnya merupakan penilaian  estetik dalam sebuah film.

Beberapa penilaian Estetik film pendek

1.Kualitas Gambar Yang Bagus

Nilai positif yang lain juga tergambar dari segi sinematografi yang digarap serius.

Hal tersebut dapat dilihat dari kualitas gambar dan suaranya yang bagus.

Setidaknya film ini menjadi debut yang lumayan bagi para pemula.

Disamping menuai banyak pujian, film ini juga memiliki beberapa komentar miring sebagai bahan perbaikan.

2.Kualitas Teknis Gambar Dan Suara

Kejernihan gambar dan suara perlu diperhatikan oleh peserta.

Tentu saja ini tidak semata-mata fokus, komposisi, pergerakan kamera, stabilitas gambar, tata cahaya, kejernihan suara, tinggi rendah volume, dan hal-hal teknis lainnya.

Peserta perlu mengetahui bahwa elemen gambar dan suara yang ditampilkan harus sesuai dengan tuntutan cerita.

Contoh; gambar yang bergerak dinamis (camera movement) diperlukan untuk mendukung adegan yang penuh ketegangan.

Bisa juga dihadirkan gambar dengan tata cahaya yang low (cenderung redup, minim) untuk mendukung adegan yang tegang.

Kemudian unsur suaranya diberi efek yang bunyinya ritmis, cepat dan volume cukup tinggi, atau malah sebaliknya.

Atau bisa juga diberikan efek suara detak jantung, denting lonceng, dll.

Artinya, kalau adegan yang dituntut oleh skenario adalah menghadirkan ketegangan

maka unsur gambar dan suara yang disajikan harus disesuaikan

3.Kelengkapan berkas pendukung karya

Video promo/trailer, video dan foto behind the scene, poster, biodata sutradara, surat ijin penggunaan musik, dll menjadi salah satu pertimbangan dalam penilaian

juri di dalam menilai aspek manajemen dan administrasi di balik proses pembuatan film.

Sebuah film dilahirkan tim produksi dan artistik umumnya untuk dipertontonkan kepada publik.

Aktivitas promosi penting diperhatikan agar sebelum dan setelah film diproduksi publik mengetahuinya dan berkeinginan untuk menonton.

Kelengkapan berkas pendukung karya ini juga untuk memperkuat penilaian bahwa peserta tampak sungguh-sungguh di dalam mempersiapkan filmnya.

Bagaimana Kalau Hanya Ada Salah Satu Aspek ?

Tentu saja hal tersebut sangat mustahil. Apalah artinya suatu tema yang luar biasa tanpa penilaian  estetik yang memadai

jika itu terjadi tema yang terkandung dalam sebuah film akan terasa hambar dan tidak akan dapat tercapai tujuannya

Begitu pula sebaliknya penilaian  estetik yang tinggi menjadi sia-sia karena tema yang lemah.

Memang tidak setiap pembuat film memiliki kelebihan untuk mencapai kedua pendekatan tersebut dengan sempurna

tetapi minimal sebuah karya film harus memiliki penilaian tematik dan estetik yang memadai.

Sebuah film mungkin saja tidak mempunyai tema terlalu istimewa

tetapi jika memiliki penilaian  estetik yang luar biasa, film tersebut secara keseluruhan dapat terlihat menjadi sebuah karya yang istimewademikian pula sebaliknya.

Tetapi memang harus diakui bagaimanapun juga tema merupakan hal yang paling penting dalam membuat sebuah karya film.

Pilihan tema yang berkualitas/menarik/kuat yang menjadi pokok acuan sebelum membuat film.

Bagaimana tema tersebut dapat diadaptasikan dengan baik dalam film sehingga tercapai penilaian  tematik dan estetik yang tinggi

Sehingga sebuah film dapat dihargai sebagai karya seni yang istimewa.

Sekali lagi perlu ditekankan, penilaian tinggi rendahnya penilaian  tematik dan estetik sebuah karya film sangat tergantung dari pengalaman mental dan budaya pengamat film.

Kita mungkin sekarang tidak bisa begitu saja menghakimi sebuah karya film sangat tidak bermutu

sebelum kita memahaminya dengan benar dan seksama apa maksud yang ingin disampaikan oleh pembuat film.

Bagaimana Penilaian Kompetisi Film Pendek?

Kompetisi film pendek sedang booming di dalam maupun diluar negeri

Beberapa film pendek bahkan bisa kita temui di laman online bahkan kualitas tidak kalah dengan film layar lebar

Pada film yang dikompetisikan ada 2 jenis:

1.Film Drama (Fiksi)

Film m yang memiliki alur  cerita dan  konflik, digerakkan oleh tokoh yang memiliki motif (alasan)  tertentu.

Tokoh  ini  kemudian ‘membawa’ penonton masuk ke dalam sebuah situasi atau peristiwa.

2.Film Non-Drama (Dokumenter)

Film yang menyajikan fakta/realita melalui berbagai cara dan tujuan.

Sifatnya orisinil dan otentik yang memiliki keakuratan,  logis, dan didasari data yang valid.

Karakter yang  dimunculkan mewakili orang atau subjek tertentu yang keberadaanya faktual dan otentik dan relevan dengan realitas tertentu.

Kompetisi Film Pendek Berbasis Read Movie

Lomba film pendek ini dikemas dalam konsep “Road Movie”, yakni film yang peristiwanya menggambarkan perjalanan tokoh atau subyek tertentu dari satu tempat ke tempat lainnya.

Konsep “Road Movie” dalam lomba film pendek ini diarahkan untuk mempromosikan nilai-nilai tertentu melalui karya film sesuai dengan tema lomba.

Masing-masing karya film pendek peserta bercerita tentang ‘perjalanan’ atau ‘peristiwa’ tentang seorang manusia atau suatu subyek yang merupakan cerminan kisah atau sudut pandang pembuatnya.

Sehingga karya film tersebut mampu menggambarkan ruang dan waktu di mana pembuatnya hidup.

Film maker akan diberikan tema lomba sesuai dengan pesan apa yang akan diberikan pada Film tersebut

Bagaimana Kriteria Film Pendek Dalam Kompetisi?

Ada beberapa kriteria film pendek harus ada dalam film pendek sendiri, yaitu

a.Menjelaskan Masalah, Saran Dan solusi

Film pendek tidaklah sebuah film yang hanya memberikan tontonan yang seru saja harus mengangkat sebuah masalah realita

Dengan begitu penonton akan sadar tentang masalah disekitarnya

Setelah dapat pokok masalah nya sertakan himbauan untuk bergerak bersama sehingga menjadi bentuk solusi yang tepat

Jadi diri film yang di buat selain menjadi hiburan juga men

b.Isi film Menarik Komunikatif dan Inspiratif.

isi film harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut

1. Menarik, Menggambarkan   lokasi yang  menarik atau suasana dan kebiasaan tertentu dari daerah atau wilayah (tempat tinggal) para pembuat film yang kemudian menjadi latar belakang dari cerita dan pesan yang akan disampaikan.

2. Komunikatif, Kekuatan film adalah menggunakan unsur gambar (visual) dalam menuturkan cerita atau menyampaikan pesan. Unsur suara (dialog, musik,  Sound  effect) tetap dapat digunakan sebagai penunjang.

3. Inspiratif , Isi Film dapat membangkitkan kesadaran masyarakat umum khususnya para pemuda dan pelajar bahwa pendidikan memiliki peran dalam pembentukan karakter anak bangsa.

c.Merupakan ekspresi

Ekspresi yang bersifat bebas tetapi tetap menjaga nilai-nilai kesopanan, tidak  menyinggung SARA, dan tidak mengandung unsur pornografi.

d.Menekankan ide atau gagasan

teknik ini mempertimbangkan unsur keindahan dari  sudut teknis, baik kamera, artistik, pengadeganan, musik, dan editing.

e.Film  bersifat Open  Ending

karena film yang menjadi pemenang di propinsi/kota harus  memiliki keterkaitan dengan lokasi final lomba film pendek diadakan FLS2N

f.Kerangka Isi Karya Film (Kerangka Program)

1. Starting  : Team Produksi Film

2. Opening : Main Title

3. Content  : Isi Film

4. Ending   : Fade Out

5. Closing   : Credit Title (Nama Pemain dan Tim Produksi)

Oke kita telah selesai pada aktikel ke-8 yang yang terakhir selangkah lagi kita selesai …

Teknis Membagi Kru Tim Kerja Dalam Pembuatan Film Pendek

Teknis Membagi Kru Tim Kerja Dalam Pembuatan Film Pendek

Sebelumnya saya berterima kasih kepa www.zulfanafdhilla.com karena beberapa materi saya ambil dari sana mudah-mudahan menjadi balasan baik  ..

Kita Langsung Ke materi ..

Proses Produksi Film dapat dikatakan sebagai sebuah system, artinya antara komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Kegagalan pada salah satu proses akan menyebabkan sulitnya membuat film yang enak ditonton dan mempunyai kesinambungan yang utuh.

Proses produksi yang dimulai dari adanya suatu ide yang kemudian dikembangkan dalam bentuk naskah dan akhirnya di visualisasikan menjadi sebuah bentuk film

Kemudian harus di evaluasi untuk mengetahui mutu dari film tersebut melibatkan orang – orang yang kompeten di bidangnya, berdedikasi tinggi dan mempunyai kemampuan untuk bekerjasama dalam tim yang baik.

Sebelum membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan film.

Hanya sebagai hiburan, mengangkat fenomena, pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah menyampaikan pesan moral tertentu.

Hal ini sangat perlu agar pembuatan film lebih terfokus, terarah dan sesuai. Mengembangkan naskah ke dalam program video siap pakai melalui tahapan-tahapannya :

Tahap Pra Produksi, Tahap Produksi, Tahap Pasca Produksi.

Dalam produksi film sangat erat kaitannya dengan kerabat kerja atau tim atau crew pelaksana pembuatan film dan deskripsi kerjanya masing-masing.

Adapun tim tersebut dapat terdiri atas :

1.Produser

Sebutan ini untuk orang yang memproduksi sebuah film tetapi bukan dalam arti membiayai atau menanamkan investasi dalam sebuah produksi.

Tugas seorang produser adalah memimpin seluruh tim produksi agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif maupun manajemen produksi dengan anggaran yang telah disetujui oleh executive producer.

Dalam menjalankan tugasnya produser di bantu oleh asst. Produser.

2.Sutradara atau Director

Orang yang mengontrol tindakan dan dialog di depan kamera dan bertanggung jawab untuk merealisasikan apa yang dimaksud oleh naskah dan produser.

a.Asst. Director

Seorang asisten sutradara film yang memperhatikan administrasi, hal yang penting sehingga departemen produksi selalumengetahui perkembangan terbaru proses pengambilan film. Ia bertanggung jawab akan kehadiran aktor/aktris pada saat dan tempat yang tepat, dan juga untuk melaksanakan instruksi sutradara.

b.Art Director
Pengarah artistik dari sebuah produksi.

c.Floor Director
Seseorang yang bertanggungjawab membantu mengkomunikasikan keinginan sutradara dari master control ke studio produksi.

3.Script Writer

Bertugas membuat Ide cerita, Pencetus atau pemilik ide cerita pada naskah film.

4.Penulis scenario

Bertugas menterjemahkan ide cerita ke dalam bahasa visual gambar atau skenario.

5.Cinematographer (Sinematografer)

Penata Fotografi. Orang yang melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan. Sinematografer yang kreatif juga akan membantu sutradara dalam memilih sudut, penyusunan, dan rasa dari pencahayaan dan kamera.

6.Cameramen

Bertugas mengambil gambar atau mengoperasikan kamera saat shooting.
First Cameraman sering disebut sebagai Penata Fotografi (Director of Photography) atau kepala kameramen, bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera dan juga pencahayaan dalam suatu adegan.

Kecuali dalam unit produksi yang kecil, Penata Fotografi tidak melakukan pengoperasian kamera selama syuting yang sesungguhnya.

· Second Cameramansering disebut sebagai asisten kameramen atau operator kamera, bertindak sesuai instruksi dari kameramen utama dan melakukan penyesuaian pada kamera atau mengoperasikan kamera selama syuting.

· First Assistant Cameramensering disebut Kepala Asisten untuk pada operator kamera. Seringkali bertanggung jawab untuk mengatur fokus kamera (untuk kamera film)

· Second Assistant Cameraman, menjadi asisten operator kamera.

· Lighting,Bertugas mengatur Tata cahaya ( pencahayan dalam produksi film.

7.Tata musik (Music Director)

Bertugas membuat atau memilih musik yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi

8.Tata Suara dan Sound Recorder

Bertugas membuat atau memilih atau merekam suara dan efek suara yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.

9.Film Costume Designer

Bertugas membuat atau memilih kostum atau pakaian yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.

10.Make up Artist

Bertugas mengatur make up yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.

11.Tata Artistik atau Artistic Director

Bertugas membuat dan mengatur latar dan setting yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.

12.Editor

Bertugas melakukan editing pada hasil pengambilan gambar dalam produksi film.

13.Kliper

Bertugas memberi tanda pengambilan shot dalam produksi film.

14.Script Supervisor, Script Clerk atau Pencatat Adegan

Bertanggungjawab untuk mencatat seluruh adegan dan pengambilan gambar yang diproduksi.

termasuk semua informasi yang diperlukan seperti durasi, arah gerakan, pengarahan mimik wajah, penempatan aktor/aktris dan properti, serta gerakan fisik yang harus disesuaikan aktor/aktris dalam semua cakupan yang berurutan untuk kemungkinan pengambilan gambar ulang.

Semua informasi ini dimasukkan dalam salinan naskah milik supervisi naskah dan digunakan oleh editor ketika tahap editing. Dalam salinan ini juga dimasukkan catatan dari sutradara untuk editor.

15.Casting

Bertugas mencari dan memilih pemain yang sesuai ide cerita dalam produksi film.

16.Agent (Agent Model)

Seseorang yang dipekerjakan oleh satu atau lebih talent agency atau serikat pekerja untuk mewakili keanggotaan mereka dalam berbegosiasi kontrak individual yang termasuk gaji, kondisi kerja, dan keuntungan khusus yang tidak termasuk dalam standard guilds atau kontrak serikat kerja.

Orang ini diharapkan oleh para aktor/aktris untuk mencarikan mereka pekerjaan dan membangun karir mereka.

17.Art Departement

Bagian artistik. Bertanggung jawab terhadap perancang set film. Seringkali bertanggung jawab untuk keseluruhan desain priduksi. Tugasnya biasanya dilaksanakan dengan kerjasama yang erat dengan sutradara dan cameraman.

18.Dialogue Coach or Dialogue Director

Orang dalam set yang bertanggung jawab membantu para aktor/aktris dalam mempelajari kalimat mereka selama pembuatan film. Mungkin juga membantu pengaturan dialog saat.

19.Green Departement

Bertanggungjawab untuk menyediakan pepohonan, semak, bunga, rumput, dan benda-benda hidup lainnya baik yang asli maupun buatan dan juga sebagaia ahli dekorasi.

Kupas Tuntas Aplikasi CBT Beesmart Dasar Hingga Permasalahan - Blog Rumah Tutorial

Kupas Tuntas Aplikasi CBT Beesmart Dasar Hingga Permasalahan - Blog Rumah Tutorial

Di jaman yang serba canggih ini, banyak banget kegiatan tradisional yang digantikan teknologi serba modern. 

Contohnya banyak banget, yang anget-anget misalnya ojek online yang udah mulai menjamur di beberapa kota besar, marketplacebelanja online yang mendapatkan funding luar biasa gede dari para investor 

Nah sekarang ini sistem ujian di Indonesia juga sedang mengalami masa transisi dari sistem ujian tradisional ke sistem tes terkomputerisasi atau CBT (computer based test). Dimulai dari UN yang mulai tahun 2015 lalu sudah mulai diterapkan UN CBT, trus tahun ini sekolah peserta UN CBT ditambah lagi. 


Computer Based Test (CBT) adalah pola seleksi melalui Ujian Potensi Calon Mahasiswa (UPCM) yang diselenggarakan dengan menggunakan komputer. Pendaftar CBT dapat memilih maksimal dua pilihan program studi.

dengan latar belakang admin mecoba menshare aplikasi cbt yaitu beesmart dengan beberapa pengalaman.

admin membahasa mulai dari instalasi hingga permasalahan yang timbul ketika mengadapi ujian langsung saja cek judulnya dibawah, langsung klik gambar dibawah



Kupas Tuntas Aplikasi CBT Beesmart Dasar Hingga Permasalahan - Blog Rumah Tutorial

pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart#1/30 Apa Dan Kenapa Harus Aplikasi Ujian CBT Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 

 https://www.youtube.com/watch?v=tHg0_zMqsks&list=PLHjcLlO9xYPMOsyO7VgqeIkP2CrLJzkuS


pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #2/30 Bagaimana Sistem Beesmart Berjalan Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 




pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #3/30 Instalasi Web Server Database Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 




pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Kupas Tuntas Beesmart #4/30 Setting Dasar Aplikasi Beesmart Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 
 https://www.youtube.com/watch?v=tHg0_zMqsks&list=PLHjcLlO9xYPMOsyO7VgqeIkP2CrLJzkuS

pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #5/30 Setting Cepat Mata Pelajaran Ujian Beesmart Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas
 https://www.youtube.com/watch?v=tHg0_zMqsks&list=PLHjcLlO9xYPMOsyO7VgqeIkP2CrLJzkuS

pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart Kupas Tuntas Beesmart #6/30 Setting Cepat Kelas Ujian Beesmart Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 
 https://www.youtube.com/watch?v=tHg0_zMqsks&list=PLHjcLlO9xYPMOsyO7VgqeIkP2CrLJzkuS

pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #7/30 Setting Cepat Peserta Ujian Beesmart Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 
 https://www.youtube.com/watch?v=tHg0_zMqsks&list=PLHjcLlO9xYPMOsyO7VgqeIkP2CrLJzkuS

pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #8 Cetak Kartu Peserta Ujian Beesmart Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 


pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #9 Bagaimana Cara BANK Soal Beesmart Berjalan Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 


pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #10 Setting Cepat BANK Soal Beesmart Rumah Tutorial Bag Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 




pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #10 Setting Cepat BANK Soal Beesmart Rumah Tutorial Bag Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 


pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #10 Setting Cepat BANK Soal Beesmart Rumah Tutorial Bag Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 


pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #10 Setting Cepat BANK Soal Beesmart Rumah Tutorial Bag Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 


pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #10 Setting Cepat BANK Soal Beesmart Rumah Tutorial Bag Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 


pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #10 Setting Cepat BANK Soal Beesmart Rumah Tutorial Bag Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 


pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #10 Setting Cepat BANK Soal Beesmart Rumah Tutorial Bag Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 


pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #10 Setting Cepat BANK Soal Beesmart Rumah Tutorial Bag Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 



pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #10 Setting Cepat BANK Soal Beesmart Rumah Tutorial Bag Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas 



pada bagian kita akan membahas Kupas Tuntas Beesmart #10 Setting Cepat BANK Soal Beesmart Rumah Tutorial Bag Rumah Tutorial, selengkapnya silahkan klik gambar diatas